Friday, October 05, 2007

Anna and the gang

Hahaha…ini sebutan dari Haikal yang melihat saya sibuk bergosip waktu makrab.

Padahal waktu saya and the gang bergosip
---Imla, ipeh---lalu bertambah acid,azi,anu---lalu ikutan medi---yang tidak disebut tapi ikutan gossip maaf ya---Short memory loss ini---
kami bergosip tentang deadline nikah…


Bukan karena di antara kami ada yang sudah tua n harusnya dah nikah…
Tapi karena standard orang tua hahaha…

Ada yang diancam kalo dalam 2 tahun ga nikah, bakal dinikahin ma orang lain…
Ada yang ga ingin anaknya menikah…
Ada yang nyokapnya merasa bahwa anak gadisnya segera mencari pasangan untuk menikah tapi sebenernya tidak pernah dipaksa untuk menikah secepatnya…

Deadline ini lalu berlanjut ke macam-macam hal…
Tentang hub LDR (Long Distance Relationship…) ato hub sepaket ato sehidup semati…
Tentang seorang teman yang lagi masuk UGD, sekarang sedang berada di “ICU cinta”. Ganbatte ya! Tabah…tabah…Yang Di Atas ga akan ngasih lu cobaan kaya gini kalo lu ga sanggup ngatasin.
Tentang Paldi yang jadi kandidat cadangan no 1 untuk piip.
Tentang berondong,
gaya loh macarin berondong.
Tentang menawar harga Marbun untuk mendapatkan turunan Cina-Arab.
---Hah???

Anyway…jadi off topic…

Saya lalu membela diri bahwa kali ini saya tidak bergosip pada Pandu yang mengatakan pada saya bahwa kelompok gossip ini punya nama, Anna and the gang.
---Padahal biasanya juga ngegosip di mana saja, kapan saja…ingat selalu…---

Pandu lalu bilang nobody cares, gossip ya gossip.
Saya lalu jadi sadar diri ---pura-pura sadar---
bahwa saya ini tukang gossip dan menyeret orang-orang yang sebenernya cuma ngerumpi (eh ngerumpi itu gosip ya? Bukannya ngobrol?) bersama saya dicap sedang bergosip…

Saya lalu berpikir mungkin sebenernya keren juga disebut gangster…Anna and the gang toh?
Mungkin ada yang merasa saya ini mirip gangster maen labrak kiri kanan dengan mulut berbisa…
---Merasa? Mbak, bisa ngaca ga sih?

Tapi toh saya sadis karena ada alasannya, PMS misalnya (hahahaha…want to call me a bitch? Go ahead! I have rights to be a bitch once a month)

Lalu bicara tentang moral.
---Morals...who cares?
Buktinya yang selingkuh banyak kan? Yang bermuka manis tapi selingkuh di belakang juga ada. Ada yang saling selingkuh karena perjanjian sudah ada. Or other version...
Ada juga yang ga tahu di mana harus berbicara, apa ini masih lingkup kekuasaannya ato tidak? Kalo ini komitmen hanya antara dua orang apa saya akan ikut campur?

Tidak, saya tidak akan ikut campur demi moral. Ini omong kosong karena sebenernya saya ga peduli selingkuh2an asal bukan saya yang diselingkuhi.
Kalo saya yang diselingkuhi, saya akan membuat hidup orang itu menderita dulu baru g tinggalin hahaha...

Setelah membaca blog orang-orang yang dituduh sebagai princess, saya jadi tahu cara menjadi putri tanpa banyak orang menuduh saya ini putri.
Berkat nasihat dari sodara kembar g...

Don't act like a princess, make them treat you like one.

Jadi walaupun saya sadis, brengsek, nyolot, berbisa, licik...Surprise! Surprise! Saya tetap diperlakukan seperti ratu eh...putri maksudnya...
Anyway, ini biasanya disukai oleh orang-orang beraliran SM...
Ah, saya ingin boot stilletto (bener ga sih nulisnya?) punya temennya mei...(nulisnya mey, mei saya kurnag tahu jadi kalo ada salah tulis mohon maaf...)

No comments: