Thursday, April 26, 2007

Nyebelin...Maaf...de el el

Mumpung lagi sebal...mari kita sekalian uneg2...
G ga suka laki2....g benci mereka....membuat g punya daftar laki2 ttt yg bisa bener2 deket dgn g secara fisik ato mental....
G cenderung judes n cuek pada cowo....
G akui hanya pada mereka (co2 yg bisa g percaya...) g bisa cerita macem2....
Tapi ya...g berusaha ga elit...maksudnya ga hanya bergaul dgn org2 itu saja...
Lagian mana ada sih org elit bisa NETRAL????
G aj ga bisa netral apalagi yg elit2, yg cuma mau gawe n main n bergaul dgn org2 ttt aj...
Secara logika org2 elit hanya mikir ttg kepentingan diri mereka n kelompok mereka saja...kalo ga ngapain sih jd elit jadi2an??? Iya ga?

G juga bukan org baik seperti ada yg pernah blg ma g..."You're kind hearted"
G blg "I'm not, I have my own agenda"
Dia blg "Biar lu pny agenda tapi ga bertujuan utk menyakiti org lain"
Not true because someone's gonna hurt for my own agenda.
Cuma ya...g minimalkan...mana malaikat bangsat plg besar yg harus disingkirkan.

Jujur g emang ga suka org2 yg act like an angel....
Manusia itu dasarnya ga ada yg baek---mengutip kt pandu---
kalo mrk ampe ga punya kejelekan..ato lu bahkan ga pernah liat dia 'jelek' that's something fishy...

Seperti co2 yg dengan jujur membiarkan g mengutak-atik brg2 "sensor" mrk.
Thanx guys...
Ato org2 yg dengan jujur ngasih liat ama g sisi gelap mereka...
Mgkn g emang suka yg gelap2??? *aaa...remang remang....*
I like them better hehehe....

Lalu ttg "maaf"
Ada baiknya "maaf" tidak diumbar sembarangan.
Blg "maaf" bukan cuma sekadar krn banyak bencana ato entah kapan dipanggil Yang Maha Kuasa, SAY IT WHEN YOU MEAN IT.
Otherwise it's useless...

Mengapa g ga blg lgsg ke orgnya? krn dia minta maaf lwt blog g juga kritik lewat blog. G memang ga suka ngasih lebih ke org krn g pelit....
G lebih respect ma seseorg yg minta maaf lalu blg tapi g ga janji mau rubah kelakuan g skrg... krn mereka ga kasih janji kosong akan berubah....
If you're not ready to change, fine, say it. Lu butuh waktu, say it. Jgn bikin org2 yg lu minta maafin marah kembali ato nganggap maaf lu omong kosong.



6 comments:

HolyDragon01 said...

that's called..

bullshitting. XD
bwaha~

Yamineco said...

yang lu baru lakukan itu juga bullshitting bang, komen kok gitu doang..

udah gue duga, bakal ada ini isian blog, untung ga jadi nulis.. hehehehehe...

love you Na, I really do.

natsu said...

*peluk*
...
Jadi mengira-ngira aku masuk daftar Anna yang mana
...
:p

Unknown said...

Masalahnya Nna, kadang saya baru bisa sebatas "minta maaf"... Belum sampai bener2 bisa berubah...

Well, maybe that's why istilahnya "mohon maaf" dan "beg your apologize"... We're at the mercy of someone yang kita mintain maaf..

Yah sekali lagi mohon maaf... We can only do what we can...

RedLightDistrictManager said...

First time poster. Cuma kebetulan lewat saja dan menemukan hal yang menarik di blog ini untuk dirundingkan.
Agak menyedihkan, kalo misalnya minta maaf saja dipersulit seperti itu. Dunia terasa jadi tempat yang semakin runyam. Pantas saja jadi semakin banyak perang dan perselisihan di mana-mana.

Maaf dan memaafkan adalah dua proses yang berbeda. Kadangkala untuk melakukan keduanya diperlukan usaha yang nggak kalah besarnya.

Buat yang minta maaf, pahamilah kalau yang memaafkan juga butuh waktu dan syarat-syarat tertentu, jadi haraplah maklum kalo nggak bisa langsung dimaafkan.

Buat yang memaafkan... ya pahamilah kalo yang minta maaf itu sudah merendahkan diri mereka sendiri. Kita tidak perlu tahu serendah apa; yang pasti sudah rendah buat mereka. Karena itu, kalau memang masih berkemanusiaan, tolong jangan diinjak-injak lebih jauh lagi. Diam saja dulu dan sambil berusaha menerima. Kita sakit. Mereka juga sakit. Tidak perlu diperparah lebih jauh lagi. Kecuali anda memang anti perdamaian dunia :D

Tentang elitisme... apa yang sebenarnya membuat 'elit' itu sendiri? Menurut saya itu sebenarnya cuma menang jumlah saja. Yang lebih sedikit disebut elit dari yang lebih banyak, dan itu memang sudah biasa. Kalau tidak bisa cocok lalu disebut nyinyir atau elit (lagi) itu juga sudah biasa. Kadangkala batasan seperti itu muncul-muncul sendiri tanpa ada yang perlu memproklamirkannya. Saya jadi berminat bertanya, apa anda sudah pernah memikirkan nasib orang-orang 'elit' itu? Karena kata anda orang-orang elit hanya memikirkan nasib sesamanya saja :D Hati-hati berkata seperti itu, karena siapa tahu anda juga termasuk golongan elit... dengan skala yang lebih besar.

Saya cukup setuju dengan komen Rahadian, yang mengatakan "we only do what we can". Mau bagaimana lagi, we're no angels. Acting like angels won't make us change into them, tapi saya rasa berniat baik dan berbuat baik itu tidak ada salahnya. Kecuali kalau memang baiknya cuma bohong-bohongan... Tapi ah, apa jadinya dunia ini kalau kita semua sudah selalu saling curiga dan mencari-cari kesalahan orang lain? :D

Jadi maafkan saya kalau saya terlalu ikut campur dan sok tahu... tapi tampaknya topik yang sedang menarik dibahas di sini :) Saya harap Yukionna cepat sembuh dari rasa sebalnya, karena orang-orang dulu bilang, kebanyakan sebal itu tidak baik bagi kesehatan :D


Salam sehat selalu,
RedLightDistrictManager

Yukime said...

Buat cupie: No, cup it's not you we talk about....
G pernah koq, ketemu ama org yg minta maaf n ga janji bakal berubah.
Buat g dia hebat krn dia tau dia salah tapi dia bilang "Memang saya orgnya begini jd sulit rubahnya...kalo berubah jadi bukan saya...."
Ini yg g bilang maaf yg emang tulus...dia tau salah di mana.